Mencoba Belajar Jaringan PDF
Blog ini masih dalam tahap percobaan. Mohon maaf jika ada kesalahan. Kripik dan sarapan di tunggu.
Kamis, 01 November 2012
Kamis, 09 Agustus 2012
Dasar - Dasar Jaringan
Pengertian Jaringan
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas
mungkin kita akan berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah
jaringan yang sangat besar dan terdiri dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi
orang yang awam internet sering diartikan sebagai browsing, chatting, dan
lain-lain.Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang
benar. Karena sebenarnya internet adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil
dan besar yang saling terhubung secara real-time atau terus menerus di
seluruh dunia.Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer
saling berbagi data dan resources satu sama lain sehingga tercapai efisiensi
dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkat-perangkat khusus dan
instalasi tertentu.Pada bab ini akan dijelaskan beberapa peralatan yang
digunakan dalam sistem jaringan serta pengaturan TCP/IP pada sistem operasi
Windows.
Topologi Jaringan
Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan
jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi
dapat ditransfer dari satu lokawi ke lokasi yang lain. Karena suat perusahaan
memuliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara
jaringan terminal-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut
dengan LAN Topologies.
Terdapat
6 jenis topologi yaitu :
Bus
Ring
Star
Extended Star
hierarchical topology
Mesh
Setiap topologi memuliki karakteristik yang
berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi
tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media
sebagai berikut :
Jenis-jenis
Media yaitu :
Twisted Pair
Coaxial Cable
Optical Cable
Wireless
Topologi dibagi menjadi dua jenis yaitu Physical
Topology dan Logical Topologi. Dibawah ini adalah jenis-jenis Physical
Topologi.
1. Topologi Bus atau Daisy Chain
Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
• merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup,
dimana sepanjang kabel terdapat node-node
• umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
• signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin
terjadi collision
• problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah
satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2. Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut:
• lingkaran tertutup yang berisi node-node
• sederhana dalam layout
• signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat
menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga
memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang
lebih sederhana
• problem: sama dengan topologi bus
• biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik
melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan
seperti topologi star
3. Topolog Star
Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
• setiap node berkomunikasi langsung dengan central
node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali
lagi.
• mudah dikembangkan, karena setiap node hanya
memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
• keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus
yang lainnya tidak terganggu.
• dapat digunakan kabel yang “lower grade”
karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
4. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan
dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi
star yaitu :
• setiap node berkomunikasi langsung dengan sub
node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node.
traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central
node dan kembali lagi.
• Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan
penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.
• keunggulan : jika satu kabel sub node terputus
maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central
node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
• tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade”
karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara
satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
5. Topologi hierarchical
Topologi ini biasa disebut sebagai topolodi tree.
Dibangun oleh seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui
sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband
maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus
access.
6. Topologi Mesh
MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara
atation-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebauh jaringan dimana
setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain.
Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori
memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk
di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link
yang lainnya.Sedangkan Logical Topology
adalah FDDI, Token Ring, dan Ethernet.
Tipe Jaringan
Dalam jaringan terdapat tiga buah peran yang
dijalankan. Yang pertama adalah client. Peran ini hanya sebatas pengguna tetapi
tidak menyediakan sumber daya (sharing), informasi, dan lain-lain. Peran kedua
adalah sebagai peer, yaitu client yang menyediakan sumber daya untuk dibagi
kepada client lain sekaligus memakai sumber daya yang tersedia pada client yang
lain (peer to peer). Sedangkan peran yang terakhir adalah sebagai server, yaitu
menyediakan sumber daya secara maksimal untuk digunakan oleh client tetapi
tidak memakai sumber daya yang disediakan oleh client. Dibawah ini akan
dijelaskan jenis-jenis jaringan yang ada.
1. Jaringan Berbasis Server
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan
dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme
pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak
client dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end meminta
layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan
server yang sering disebut back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan
yang tepat.
Pada Windows NT, Windows 2000, dan Windows Server
2003, jaringan berbasis server diorganisasikan di dalam domain-domain. Domain
adalah koleksi jaringan dan client yang saling berbagi informasi. Keamanan
domain dan perizinan log on dikendalikan oleh server khusus yang disebut domain
controlle. Terdapat satu pengendali domain utama atau Primary Domain Controller
(PDC) dan beberapa domain controller pendukung atau backup Domain Controller
(BDC) yang membantu PDC pada waktu-waktu sibuk atau pada saat PDC tidak
berfungsi karena alasan tertentu.
Primasry Domain Controller juga diterapkan di dalam
jaringan yang menggunakan server Linux. Software yang cukup andal menangani
masalah ini adalah samba yang sekaligus dapat digunakan sebagai penyedia
layanan file dan print yang membuat computer Windows dapat mengakses file-file
di mesin Linux dan begitu pula sebaliknya.
Jaringan berbasis server
memiliki beberapa keuntungan diantaranya adalah :
1. Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan
semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan
melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih
mudah karena data tidak tersebar di beberapa computer.
2. Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan
di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah
dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan
peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
3. Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak.
Kemampuan untuk sharing peralatan mahal seperti printer laser. Mengurangi
masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan password untuk setiap
peralatan jaringan yang akan digunakan.
2. Jaringan Peer-to-peer
Setiap computer di dalam jaringan peer mempunyai
fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan computer lain yang telah
memberi izin. Jadi, secara sederhana setiap komputer pada jaringan peer
berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di
sebuah kantor kecil dengan jumlah computer sedikit, dibawah sepuluh workstation.
Keuntungan
menggunakan jaringan peer adalah :
1. Tidak memerlukan investasi tambahan untuk pembelian
hardware dan software server.
2. Tidak diperlukan seorang network administrator dan
setupnya mudah serta meminta biaya yang murah.
Kerugian
menggunakan jaringan peer adalah :
1. Sharing sumberdaya pada suatu komputer didalam
jaringan akan sangat membebani computer tersebut.
2. Masalah lain adalah kesulitan dalam mengatur
file-file. User harus menangani komputernya sendiri jika ditemui masalah
keamanan sangat lemah.
3. Jaringan Hybrid
Jaringan hybrid memiliki semua yang terdapat pada tiga
tipe jaringan di atas. Ini berarti pengguna dalam jaringan dapat mengakses
sumber daya yang dishare oleh jaringan peer, sedangkan di waktu bersamaan juga
dapat memanfaatkan seumber daya yang disediakan oleh server.
Keuntungan jaringan hybrid adalah sama dengan
keuntungan menggunakan jaringan berbasis server dan berbasis peer. Jaringan
hybrid memiliki kekurangan seperti pada jaringan berbasis server.
Peralatan Jaringan
Ada beberapa peralatan yang digunakan dalam jaringan,
peralatan ini sering digunakan di dalam perkantoran dan perusahan besar.
Peralatan ini adalah :
1. Network Interface Card
Dalam memilih network interface card, ada beberapa pertimbangan
yang harus diperhatikan. Pertimbangan-pertimbangan ini sangat penting untuk
diperhatikan, yaitu :
Tipe jaringan seperti Ethernet LANs,
Token Ring, atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI).
Tipe Media seperti Twisted Pair, Coaxial,
Fiber-Optic, dan Wireless.
Tipe Bus seperti ISA dan PCI.
2. PCMCIA Network Interface Card
PCMCIA card adalah card jaringan yang digunakan
untuk terhubung kedalam sebuah jaringan tanpa menggunakan kabel.
3. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan
jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel
telepon.
4. HUB/Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan
setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi
star dan extended star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan
transfer datanya. Yaitu 10:100 Mbps.
5. Bridge
Bridge adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk
memperluas ata memecah jaringan. Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan
menggabungkan media jaringan yang tidak sama seperti kabel unshielded
twisted pair (UTP) dan kabel fiber-optic, dan untuk menggabungkan
arsitektur jaringan yang berbeda seperti Token Ring dan Ethernet. Bridge meregenerate
sinyal tetapi tidak melakukan konversi protocol, jadi protocol jaringan
yang sama (seperti TCP/IP) harus berjalan kepada kedua segemen jaringan yang
terkoneksi ke bridge. Bridge dapat juga mendukung Simple Network Management
Protocol (SNMP), serta memiliki kemampuan diagnosa jaringan.
Bridge hadir dalam tiga tipe dasar yaitu Local,
Remote, dan Wireless. Bridge local secara langsung menghubungkan
Local Area Network (LAN). Bridge remote yang dapat digunakan untuk membuat
sebuah Wide Area Network (WAN) menghubungkan dua atau lebih LAN. Sedangkan
wireless bridge dapat digunakan untuk menggabungkan LAN atau menghubungkan
mesin-mesin yang jauh ke suatu LAN.
Bridge beroperasi mengenali alamat MAC address node
asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara automatis membangun sebuah
table routing internal. Table ini digunakan untuk menentukan ke segmen mana
paket akan di route dan menyediakan kemampuan penyaringan (filtering). Setelah
mengetahui ke segmen mana suatu paket hendak disampaikan, bridge akan
melanjutkan pengiriman paket secara langsung ke segmen tersebut. Jika bride
tidak mengenali alamat tujuan paket, maka paket akan di forward ke semua segmen
yang terkoneksi kecuali segmen alamat asalanya. Dan jika alamat tujuan berada
dalam segmen yang sama dengan alamat asal, bridge akan menolak paket. Bridge
juga melanjutkan paket-paket broadcast ke semua segmen kecuali segmen asalnya.
6. Router
Router adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk
memperluas atau memecah jaringan dengan melanjutkan paket-paket dari satu
jaringan logika ke jaringan yang lain. Router banyak digunakan di dalam
internetwork yang besar menggunakan keluarga protocol TCP/IP dan untuk
menghubungkan semua host TCP/IP dan Local Area Network (LAN) ke internet
menggunakan dedicated leased line. Saat ini, masih banyak perusahaan
menggunakan router Cisco 2500 series untuk mengkoneksikan dua buah LAN (WAN
dengan anggota dua LAN), LAN ke ISP (Internet Service Provider). Koneksi
seperti ini menyebabkan semua workstation dapat terkoneksi ke internet selama
24 jam. Router berisi table-tabel informasi internal
yang disebut label routering yang melakukan pencatatan terhadap semua alamat jaringan
yang diketahui dan lintasan yang mungkin dilalui. Router membuat jalur
paket-paket berdasarkan lintasan yang tersedia dan waktu tempuhnya. Karena
menggunakan alamat paket jaringan tujuan, router bekerja hanya jika protocol
yang dikonfigurasi adalah protocol yang routetable seperti TCP/IP atau atau
IPX/SPX. Ini berbeda dengan bridge yang bersifat protocol independent.
7. Crimping Tools
Crimping tools berguna untuk memotong, merapikan
dan mengunci kabel UTP dalam melakukan instalasi Networking
Pengkabelan
1. Kupas lapisan luar kabel UTP sepanjang ± 1 Cm dari
ujung, sehingga 8 urat kabel terlihat dari luar.
2. Susun urutan warna kabel sesuai dengan standard
internasional
3. Masukkan Ujung kabel UTP yang telah disusun menurut
urutan internasional, kemudian jepit dengan menggunakan crimping tool.
4. Pasang satu sisi RJ-45 ke dalam Network Card, dan
sisi lainnya ke HUB/Switch
5. Jaringan siap dioperasikan
Langganan:
Postingan (Atom)